Ada yang bilang bahwa kaum muda adalah tonggak keberlangsungan nasib suatu bangsa. Oleh karena itu sudah sepantasnya ia harus dipelihara dan dirawat secara baik. Namun, jika semua tak ada yang dapat melakukan hal tersebut maka kaum muda-lah yang sudah seharusnya memiliki inisiatif untuk selalu dalam posisi yang tepat… *** whooooaaa…ada apa dengan kondisi sekarang ini? semua orang pergi ke sekolah hanya untuk satu tujuan yang benar-benar menyebalkan. Pekerjaan. Dimana nilai luhur sebuah pendidikan yang didalamnya terdapat ilmu pengetahuan? Inikah wajah asli dari bentuk peradaban modern? yang hanya menghasilkan manusia-manusia egois. huuuh…meski untuk mendapatkan uang kita harus bekerja, akan tetapi tidak sepantasnya kita memandang bahwa pendidikan yang sedang atau yang akan dilanjutkan sebagai cara jitu untuk memperoleh pekerjaan yang layak, sehingga menafikan ilmu pengetahuan dan tanggung jawab dari seseorang yang pernah mendapatkan bangku pendidikan. Saat ini tanpa pernah disadari, dunia pendidikan kita sedikit demi sedikit telah jauh dari bentuk aslinya. Pada awalnya pendidikan yang diharapkan dapat memajukan negeri ini dan menghasilkan manusia-manusia seutuhnya yang kritis, cerdas, berani dan memiliki nurani, kini hal tersebut tak dapat dilihat kembali. Semua terkikis perlahan namun pasti dengan derasnya arus kapitalisasi yang menyelubungi tiap jengkal kehidupan. Modal, sudah menjadi bangunan dasar pemikirian dari para pemilik institusi pendidikan yang kemudian disusupkan ke tiap kepala para pencari ilmu.
Hal nyata yang sering kita temukan adalah banyak nya muncul pertanyaan ketika kita baru saja menyelesaikan kuliah atau sekolah, “Gimana, dah kerja belom lu?” atau ” Bapak, menyekolahkan kamu tinggi-tinggi agar kamu dapat pekerjaan dengan mudah!”. Kedua pertanyaan tersebut menyiratkan bahwa perubahan pola pikir masyarakat kita mengenai pendidikan hanya-lah sebatas untuk mendapatkan pekerjaan. Dan itu sah-sah saja, akan tetapi seperti yang telah disebutkan diatas bahwa sedikit demi sedikit nilai luhur dan suci dari pendidikan telah hilang sama sekali. Dan seolah-olah setelah kita menamatkan jenjang pendidikan tak ada hal lain yang dapat kita lakukan selain bekerja dan menghasilkan banyak uang. Lalu pertanyaannya, dimana fungsi dan tanggung jawab seorang terpelajar terhadap masyarakat dan bangsa ini? Bukankah seorang terpelajar memiliki fungsi yang sangat terpuji?…
Cih…ini bukan berarti adanya kekesalan karena merasa kurang beruntung, tapi cobalah sejenak kita pikirkan, sebenarnya tujuan dasar kita untuk melanjutkan/mendapatkan pendidikan itu apa? tentu jawabannya bermacam-macam namun, jika jawaban yang terlontar hanya untuk “kerja” maka sia-sialah waktu yang dipergunakan. Jika kemudian dijawab, tidak akan sia-sia waktunya karena memperoleh ilmu yang tidak bisa didapatkan tanpa kuliah, maka percuma-lah kau buang uang mu selama beberapa tahun. Karena, kita akan selalu seperti kita sejak umur nol kecil hingga sekarang. Tidak memiliki arti tersendiri. Mulai-lah dari sekarang sebelum terlambat, mari masing-masing dari diri kita bertanya. “Apa tujuan hidup kita ini?”, “Untuk apa kita melakukan ini?”, “Apa yang sudah kita perbuat sejak kecil hingga sekarang?”, “Adakah kegelisahan dalam hati yang akan terus terjaga?”….
“Satu-satunya hal yang dpat dibanggakan oleh kaum muda di era sekarang ini hanya dengan menjaga semua mimpi.”
Bekasi, 2008
0 komentar:
Posting Komentar